Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Bayar Google USD 45 Juta untuk Sebarkan Propaganda Israel

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 4 September 2025 - 21:51 WIB

Kamis, 4 September 2025 - 21:51 WIB

67 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di tengah-tengah tentara Zionis. (Gambar: X)

Washington, MINA – Sebuah hasil investigasi yang dirilis oleh Drop Site News mengungkapkan, Google terlibat dalam perjanjian senilai USD 45 juta selama enam bulan dengan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mempromosikan propaganda Zionis Israel melalui platform digital.

Media investigatif yang berbasis di Washington, DC itu mengatakan, kontrak tersebut mengidentifikasi Google sebagai “entitas kunci” dalam memajukan strategi penyampaian pesan Perdana Menteri. Al Mayadeen melaporkan.

Kontrak tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan blokade penuh terhadap makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan kemanusiaan yang memasuki Gaza pada 2 Maret 2025.

Alih-alih menangani bencana kemanusiaan tersebut, anggota Knesset justru berfokus pada bagaimana kantor Netanyahu bersiap untuk meredam reaksi internasional.

Baca Juga: Al-Qassam Bantah Terlibat Insiden Rafah, Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata 

Dalam sebuah sidang, Avichai Edrei, juru bicara tentara Israel, dilaporkan menyarankan peluncuran kampanye digital untuk membantah laporan kelaparan di Gaza.

Menurut catatan pemerintah yang ditinjau oleh Drop Site News, biro periklanan Perdana Menteri segera memulai kampanye pengiriman pesan besar-besaran, menggunakan influencer dan berinvestasi besar-besaran dalam iklan berbayar di Google, YouTube, Meta, dan X.

Sebuah video yang dipromosikan secara luas di YouTube, yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Israel, menyatakan: “Ada makanan di Gaza. Klaim lain adalah kebohongan.”

Video tersebut, yang telah ditonton lebih dari enam juta kali, diperkuat melalui kampanye rahasia senilai $45 juta yang dijalankan bersama divisi periklanan Google, Display & Video 360. []

Baca Juga: Dua Tentara Israel Tewas Ternyata Akibat Buldoser Pemukim, Bukan Serangan Hamas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda