Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Bersumpah Balas Gaza Usai Jenazah Tawanan Israel Dikembalikan

sri astuti Editor : Bahron Ans. - 12 jam yang lalu

12 jam yang lalu

12 Views

PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (20/2) bersumpah akan membalas dendam terhadap Jalur Gaza setelah Hamas membebaskan jenazah empat tahanan Israel, padahal ada tuduhan penolakannya yang berkepanjangan untuk negosiasi justru yang menyebabkan kematian mereka,

Hamas menyerahkan jenazah Shiri Bibas, kedua anaknya Ariel dan Kfir serta Oded Lifshitz, di kota Khan Younis di Gaza selatan pada hari sebelumnya berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel. Anadolu melaporkan.

Kelompok perlawanan Palestina mengatakan, mereka tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta selama genosida 16 bulan di daerah kantong itu.

Dalam pernyataan pertamanya setelah penyerahan itu, Netanyahu, yang menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, menyatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya bahwa “suara darah orang-orang terkasih kita berseru kepada kita dari tanah. Itu mengharuskan kita untuk menyelesaikan masalah dengan para pembunuh bejat itu dan kita akan menyelesaikan masalah dengan mereka.”

Baca Juga: Laporan: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas ke Palang Merah

“Mengembalikan keempat jenazah ini memaksa kita untuk memastikan bahwa apa yang terjadi pada 7 Oktober tidak akan pernah terjadi lagi,” katanya yang menunjukkan niatnya untuk melanjutkan perang di Gaza.

Hamas mengatakan pasukan Israel bertanggung jawab atas kematian para tahanan dengan mengebom lokasi tempat mereka ditahan. Kelompok itu menekankan mereka memperlakukan tawanan secara manusiawi dan berusaha melindungi mereka.

Disebutkan bahwa serangan Israel yang sama yang menewaskan keempat tahanan itu juga menewaskan 17.881 anak Palestina dalam apa yang digambarkan kelompok itu sebagai “pengeboman kriminal Israel di Gaza.”

“Netanyahu sekarang berduka atas jenazah para tahanannya, mencoba menghindari tanggung jawab atas kematian mereka,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, menuduhnya menggunakan situasi itu untuk kelangsungan hidup politik.

Baca Juga: Netanyahu Ancam Hamas, Klaim Jenazah Shiri Bibas Tidak Dipulangkan

Ancaman Netanyahu terhadap Gaza muncul saat kemarahan publik meningkat atas pemulangan tawanan Israel dalam peti mati untuk pertama kalinya dalam kesepakatan pertukaran.

Reaksi keras tersebut memaksanya membatalkan rencana menghadiri penerimaan jenazah, karena khawatir citra saat itu akan berbalik melawannya, menurut laporan media.

Oposisi Israel menyalahkan Netanyahu atas kematian tersebut, dengan alasan ia menunda pertukaran tahanan selama berbulan-bulan untuk menghindari membahayakan koalisinya yang rapuh, yang mencakup menteri sayap kanan yang mendorong agar perang di Gaza terus berlanjut.

Kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku bulan lalu, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.300 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Baca Juga: Sekolah di Gaza akan Kembali Dibuka Sabtu Ini

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Kembali Bagikan Selebaran Ancaman di Jalur Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka