Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Dukung Rencana Trump Bangun Dinding Meksiko

Rudi Hendrik - Ahad, 29 Januari 2017 - 11:18 WIB

Ahad, 29 Januari 2017 - 11:18 WIB

323 Views

netanyahu-berencana-bertemu-trump-bahas-hubungan-as-israel.html/trump-netanyahu" rel="attachment wp-att-138012">Trump-Netanyahu.jpg" alt="" width="961" height="639" />

Tel Aviv, 30 Rabi’ul Akhir 1438/29 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Sabtu (28/1), mengungkapkan dukungannya terkait rencana kontroversial Donald Trump untuk membangun dinding penghalang di perbatasan selatan AS dengan Meksiko.

Netanyahu menyebut langkah itu sebagai “Ide hebat” dan menyebut langkah Trump sebagai hal yang benar.

“Saya membangun dinding di perbatasan selatan Israel untuk menghentikan imigran ilegal, sukses dan ide yang hebat,” dalihnya di akun Twitter, sebagaimana dikutip Fox News.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Israel membangun dinding tinggi di bagian selatan tanah pendudukan yang selesai pada 2013 yang disebut sebagai langkah terparah sejak Apartheid di Afrika.

Sejak ada dinding tinggi itu, warga Palestina di tanah pendudukan setiap hari harus melalui pos pemeriksaan yang ketat. Dinding juga dibangun Israel untuk menghentikan imigran Afrika dari Mesir, Sudan, Ethiopia, Nigeria.

Mengenai rencana Trump, dinding akan dibangun untuk mencegah imigran Meksiko memasuki wilayah AS.

Merespon rencana Trump, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi nasional bahwa ia menyesalkan dan menolak keputusan Trump, dibutuhkan pertemuan kedua pihak untuk membahas itu.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Konstruksi dinding diproyeksikan menghabiskan biaya 8-20 miliar dolar AS, dengan Kongres mempertanyakan sumber dana sebesar itu.

Dalam perintah eksekutifnya, Trump juga meminta menambah 5.000 agen patroli perbatasan dan 10.000 petugas imigrasi, meskipun belum disetujui kongres.(T/RE1/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda