Yerusalem, MINA – Presiden Israel Reuven Rivlin pada Rabu (23/10) memberi mandat kepada Benny Gantz pemimpin partai pemenang kedua pemilu Israel yll, untuk membentuk pemerintah baru dan membawa Israel keluar dari kebuntuan politik terpanjang dalam sejarahnya.
Netanyahu yang partainya memenangkan pemilu yang lalu telah gagal membentuk pemerintah koalisasi yang baru, dengan hanya mengumpulkan 55 kursi dukungan dari 120 kursi Parlemen, sehingga mengembalikan mandat pada Presiden,
Gantz yang adalah seorang mantan Panglima Militer adalah politisi pertama selain Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menerima mandat tersebut sejak 2009, demikian Nahar Net melaporkan.
Menyusul pemilihan umum yang menemui jalan buntu pada 17 September, Netanyahu telah mencoba membentuk koalisi, tetapi akhirnya menyerah pada hari Senin (21/10). Itu adalah kegagalan keduanya tahun ini.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada konferensi pers di Yerusalem, Rivlin meminta partai-partai politik untuk membuat “konsesi”, sementara Gantz berjanji untuk “mencoba membentuk pemerintah serikat liberal.”
Dia diperkirakan akan menghadapi kesulitan dalam membentuk koalisi mayoritas, meskipun menyatakan keyakinannya dia dapat mencapai kesepakatan untuk pemerintah persatuan.
Dia memiliki waktu 28 hari untuk mencoba. Jika dia juga gagal, Presiden Rivlin dapat meminta parlemen untuk menyetujui calon perdana menteri lainnya.
Jika itu juga gagal menghasilkan pemerintah baru, Israel bisa menghadapi pemilihan umum lagi, yang ketiga dalam waktu setahun. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon