Israel, 25 Dzulqa’dah 1436/9 September (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak dengan keras seruan partai oposisi untuk menerima pengungsi Suriah, Anadolu melaporkan, Selasa (7/9).
“Israel adalah sebuah negara kecil tidak memiliki keluasan demografis dan geografis untuk menerima pengungsi,” kata Netanyahu Pada pembukaan rapat kabinet akhir pekan, Ahad (6/9).
Mengomentari masalah pengungsi Suriah, Isaac Herzog, pemimpin utama oposisi dari Partai Buruh Israel, mengatakan, orang-orang Yahudi tidak dapat tetap acuh tak acuh ketika ratusan ribu pengungsi mencari tempat yang aman.
“Orang-orang kita tidak boleh acuh tak acuh dalam menghadapi pembunuhan yang terjadi di Suriah. Saya meminta pemerintah Israel untuk bertindak menerima pengungsi sebagai upaya kemanusiaan,” kata Herzog.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Namun pimpinan Israel tidak peduli dengan tragedi kemanusiaan para pengungsi dari Suriah dan Afrika.
Netanyahu mengatakan, bahwa pihaknya telah merawat sekitar 1.000 warga dari pihak oposisi Suriah yang terluka dalam pertempuran dan telah membantu mereka untuk merehabilitasi kehidupan mereka.
“Kami tidak akan membiarkan Israel tenggelam oleh gelombang pengungsi ilegal dan aktivis teroris,” tambahnya.
Terkait dengan itu, pemerintah Israel mulai mempercepat pekerjaan pembuatan pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan Israel-Jordania. Pengerjaan dilakukan sekitar satu bulan lebih awal dari yang direncanakan dan diperkirakan akan memakan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Biaya pembuatan pagar pembatas Israel-Jordania mencapai angka sekitar 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1,07 triliun). (T/hna/P4)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan