Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Kaitkan Sopir Truk Penabrak Tentara dengan ISIS

Rudi Hendrik - Senin, 9 Januari 2017 - 14:32 WIB

Senin, 9 Januari 2017 - 14:32 WIB

441 Views

Kondisi setelah serangan truk di Yerusalem yang menewaskan empat tentara Israel. (Foto: Getty)

Kondisi setelah serangan truk di Yerusalem yang menewaskan empat tentara Israel. (Foto: Getty)

 

Yerusalem, 10 Rabi’ul Akhir 1438/9 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sopir truk yang menabrak kerumunan tentara Israel adalah pendukung kelompok Islamic State (ISIS).

Serangan penabrakan truk yang dilakukan oleh pria Palestina bernama Fadi Ahmad Hamdan Al-Qunbar (28 tahun) menewaskan empat tentara (tiga wanita dan satu pria) dan melukai 17 lainnya. Pelaku juga tewas ditembak di lokasi.

Keamanan Israel telah menangkap sembilan tersangka lainnya dan dilaporkan ada perintah pembongkaran rumah keluarga Hamdan Al-Qunbar di Yerusalem pada Ahad (8/1), sebagaimana The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

“Menurut semua tanda-tanda (Hamdan Al-Qunbar) adalah pendukung Islamic State,” kata Netanyahu, meskipun tidak ada rincian yang diberikan tentang tanda-tanda yang ditemukan.

Netanyahu yakin bahwa ada hubungan antara serangan itu dengan serangan truk lain di Perancis dan Jerman.

Shadia, adik perempuan Qunbar mengatakan kepada Ma’an News bahwa pasukan Israel segera menyerbu rumah Qunbar, menahan orang tua dan saudara-saudaranya selama lebih dari tiga jam.

Shadia mengaku terkejut dengan tindakan kakaknya, ayah dari empat orang anak.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Juru bicara polisi Israel Luba Al-Samri membenarkan dalam sebuah pernyataan pada Ahad malam bahwa pasukan Israel telah menyerbu rumah Qunbar dan menahan sembilan tersangka, termasuk lima anggota keluarganya.

Polisi Israel akan tetap dikerahkan di lingkungan Jabal Al-Mukabbir, tempat tinggal Qunbar yang sekarang diblokade, hingga “pemberitahuan lebih lanjut”.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Kabinet Keamanan Israel telah memutuskan untuk menahan mayat Qunbar dan menolak permintaan pemulangan dari beberapa kerabatnya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Pembongkaran rumah Qunbar sebagai hukuman akan segera mungkin dilaksanakan. (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Palestina