Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan para menterinya untuk tidak berkomentar di depan umum tentang perkembangan terbaru mengenai Iran, setelah pertemuan kabinet politik-keamanan selama empat jam.
Menurut media Israel Ynet, sidang kabinet berakhir tanpa pernyataan resmi, setelah itu Netanyahu segera mengadakan pertemuan kabinet manajemen perang yang lebih kecil. Demikian dikutip dari Almayadeen.
Hadir dalam pertemuan tertutup tersebut Menteri Keamanan Israel Katz, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar, dan pemimpin partai Shas Aryeh Deri.
Hal ini terjadi di tengah pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel, yang menggambarkannya sebagai penghentian permusuhan yang “lengkap dan total”.
Baca Juga: Ratusan Tahanan Palestina Dilarang Dapatkan Akses Hukum
Gencatan senjata dilaporkan pertama kali disampaikan kepada Netanyahu selama panggilan telepon dengan Trump pada hari sebelumnya. Perdana menteri Israel dilaporkan menyetujui gencatan senjata tersebut.
Belakangan, Trump dilaporkan meminta bantuan Perdana Menteri Qatar, Mohammad bin Abdulrahman al-Thani, untuk meyakinkan Iran agar melakukan hal yang sama.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengonfirmasi kepada media Israel bahwa AS memainkan peran utama dalam memediasi gencatan senjata, dengan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Utusan Khusus Steve Witkoff semuanya terlibat dalam negosiasi dengan pihak Iran.
Menurut pejabat tersebut, Israel menyetujui gencatan senjata dengan syarat Iran tidak melancarkan serangan lebih lanjut. Sebaliknya, Iran dilaporkan memberi isyarat kepada Washington bahwa mereka tidak berniat meningkatkan konflik lebih lanjut.
Baca Juga: Rudal Iran Rusak Jaringan Listrik Israel
Belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak sementara Trump memuji perjanjian tersebut sebagai penanda berakhirnya “Perang 12 Hari”.
Pejabat Israel masih bungkam, mencerminkan ketidakpastian yang tampak dalam pemerintahan Israel atas gencatan senjata.
Seorang juru bicara militer Israel juga tidak mengomentari pertanyaan tentang gencatan senjata ketika ditanya oleh The New York Times. []
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan Al-Aqsa, Tuduh Israel Lakukan Eskalasi Berbahaya di Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)