Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengadakan pembicaraan telepon pada Ahad (19/11) yang membahas perkembangan isu Lebanon.
“Presiden Macron memberi tahu Perdana Menteri Netanyahu tentang tindakan yang dia ambil dalam krisis di Lebanon,” kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan berbahasa Ibrani.
“Kedua pemimpin tersebut memutuskan untuk berbicara lagi dalam beberapa hari mendatang dan bertemu di Paris pada awal bulan depan,” tambah pernyataaan itu. Demikian Nahar Net yang dikutip MINA.
Dalam krisis Lebanon yang sedang memanas, Netanyahu vokal bersuara dan menuding kelompok bersenjata Hizbullah adalah “tangan Iran tidak hanya di Lebanon, tapi juga di negara-negara Arab lainnya.”
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Namun, pemerintah Iran selalu membantah tudingan Netanyahu yang Teheran sebut sebagai “tuduhan yang tidak berdasar.”
Pada komunikasi hari Ahad itu, Netanyahu dan Macron juga membicarakan tentang kesepakatan nuklir dengan Iran, termasuk upaya Teheran mendirikan basis militer di Suriah.
Dilaporkan pula bahwa Presiden Perancis telah menelpon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan