Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NETANYAHU MARAHI KABINETNYA YANG ANTI ISRAEL

Rudi Hendrik - Jumat, 22 Agustus 2014 - 19:14 WIB

Jumat, 22 Agustus 2014 - 19:14 WIB

836 Views

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Foto: Arsip

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Foto: Arsip

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Arsip)

Gaza, 25 Syawwal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam anggota dewan keamanannya dengan mengatakan “mereka harus berhenti berkomentar anti-pemerintah”.

Dalam konferensi pers yang diadakan dengan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon di Tel Aviv kemarin, Netanyahu mengatakan ada menteri yang tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di medan perang di Gaza, Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Jumat.

Dia mencatat Kepala Staf Keamanan Israel, Benny Gantz, mengunjungi tentaranya di perbatasan Gaza untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari lapangan. Netanyahu mengatakan perang akan berlanjut sampai “tenang dan semua kota Israel kembali aman”.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu menghindari menjawab pertanyaan tentang upaya pembunuhan terhadap komandan militer Hamas Muhamad Al-Dhaif. Sebaliknya, ia mengatakan Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan lain masih menjadi ancaman bagi ‘keamanan Israel’.

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

“Kami ‘memukul berat’ Hamas di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Kami tidak akan menghentikan operasi kami sebelum mendapatkan ketenangan di wilayah selatan. Hamas harus mengakui pesan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ya’alon menyalahkan Hamas atas semua yang terjadi di Jalur Gaza. Dia mengklaim bahwa Hamas menerima serangan besar dari Israel. Dia juga mengatakan pasukannya meluncurkan lebih dari 100 serangan di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Kepercayaan kabinet yang berbeda dengan Netanyahu juga muncul pada pekan lalu, harian Israel Haaretz melaporkan Netanyahu mencoba  menyembunyikan draft pembicaraan yang disusun Mesir dari para menteri kabinet.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan selama pertemuan kabinet terakhir Kamis malam, Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menghadap Netanyahu menunjukkan kepada Bibi (panggilan Netanyahu) salinan proposal Mesir yang baru didapatnya dan menuntut penjelasan pemimpin Israel itu.(T/R04/R05)

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

Rekomendasi untuk Anda