Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu panik mendapat tekanan dari oposisi dan rakyatnya, membuatnya mengangkat kembali Menteri Pertahanan Yoav Gallant, setelah memecatnya bulan lalu.
Netanyahu berjanji pada hari Senin (11/4/2023) untuk memulihkan keamanan di semua lini, setelah gelombang kekerasan yang mencakup tembakan roket dari Lebanon dan Suriah, dan dua kematian lainnya. The National melaporkan.
Bentrokan hebat, penembakan, serangan roket, dan serangan menabrak mobil telah merusak periode ketika bulan suci Ramadhan bertepatan dengan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen.
Pemerintah Israel menuding gerakan bersenjata Palestina Hamas berada di balik serangan puluhan roket dari wilayah Lebanon.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Israel kemudian membombardir Jalur Gaza dan Lebanon selatan, untuk membombardir infrastruktur milik Hamas.
Kekerasan Palestina-Israel meningkat sejak pemerintah baru Netanya mengambil alih kekuasaan pada bulan Desember, sebuah koalisi dengan partai-partai Yahudi ultra-kanan dan ultra-Ortodoks.
Lonjakan terbaru terjadi setelah akhir bulan lalu pemerintahan mengumumkan jeda untuk dialog tentang undang-undang reformasi peradilan, yang diajukannya, yang jmenimbulkan perpecahan dalam pemerintahan Netanyahu.ga lawan tingkat popularitas yang sangat rendah.
Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan dia kemungkinan akan kalah jika pemilihan diadakan sekarang. (T/RS2/P1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)