Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena keputusannya menutup misi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
“AS mengambil keputusan yang benar,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan di akhir liburan tahun baru Yahudi Rosh Hashanah, Selasa (11/9), demikian yang dikutip dari Times of Israel.
“Israel mendukung tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk menjelaskan kepada Palestina bahwa menolak untuk bernegosiasi dan menyerang Israel di forum internasional tidak akan membawa perdamaian,” tambahnya.
Pemerintah Palestina telah memboikot pemerintahan Trump setelah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada bulan Desember lalu dan kemudian memindahkan kedutaannya ke sana dari Tel Aviv.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Palestina selama ini mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Penolakan Palestina untuk berunding dengan Israel sebagai alasan Trump menutup kantor PLO.
“Kami telah memperhatikan keputusan pejabat Amerika Serikat yang akan menutup kantor perwakilan Palestina di negeri itu,” kata Sekretaris Jenderal PLO, Saeb Erekat dalam sebuah pernyataan, Senin (10/9).
Keesokannya, Utusan Palestina untuk Washington mengatakan, stafnya telah diberikan waktu satu bulan untuk berkemas. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin