Tel Aviv, MINA – Calon perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis (15/12) bahwa Amerika Serikat perlu menegaskan kembali aliansi dengan mitra tradisionalnya di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.
Dikutip dari The Times of Israel, Netanyahu menambahkan bahwa kesepakatan normalisasi antara Israel dan Saudi dapat berfungsi sebagai “lompatan kuantum” untuk negara yang hampir mati pembicaraan damainya dengan Palestina.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Saudi Al Arabiya, Netanyahu mengatakan, dia berencana memberi tahu Presiden AS Joe Biden bahwa “ada kebutuhan untuk penegasan kembali Amerika atas komitmennya kepada sekutu tradisionalnya di Timur Tengah.”
Netanyahu mencatat, aliansi Israel dengan AS “tak terpatahkan”, tetapi dia mengatakan bahwa “aliansi tradisional dengan Arab Saudi dan negara-negara lain harus ditegaskan kembali.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hubungan AS dengan Arab Saudi telah tegang di bawah pemerintahan Biden, yang berusaha menyeru Kerajaan Saudi untuk masalah hak asasi manusia. Riyadh sebagai gantinya menolak seruan AS agar meningkatkan produksi energi untuk menurunkan harga global.
Sementara Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan formal, keduanya bersekutu erat melawan musuh bersama Iran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah