Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan penutupan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Israel telah lama menuding UNRWA bersikap bias karena menentang entitas Zionis itu.
Namun, lembaga itu membantah tudingan tersebut dengan mengatakan, mereka hanya memberikan layanan yang diperlukan kepada orang-orang Palestina.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Pejabat Israel juga mengkritik metode UNRWA dalam mengklasifikasikan pengungsi, karena keturunan pengungsi juga dimasukkan ke dalam daftar sebagai pengungsi.
“UNRWA adalah organisasi yang mengabadikan masalah pengungsi Palestina,” kata Netanyahu pada awal pertemuan kabinet pekanannya, Ahad (7/1). Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Dia mengatakan bahwa di saat jutaan pengungsi lainnya di seluruh dunia dirawat oleh kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), orang-orang Palestina memiliki lembaga mereka sendiri yang juga memperlakukan “anak cicit pengungsi” yang bukan pengungsi sebagai pengungsi.
Namun, banyak analis, termasuk orang Israel, memperingatkan bahwa penutupan agensi tanpa penggantian yang efektif dapat menyebabkan kemiskinan lebih lanjut dan mungkin kepada kekerasan. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Mi’raj News Agency (MINA)