Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina tidak menjadi pilihan, bahkan jika dikaitkan dengan upaya normalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam wawancara dengan saluran Abu Ali Express di Telegram yang dikutip Jumat (21/11), di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap solusi dua negara.
“Negara Palestina tidak ada dalam pembahasan bagi saya, bahkan dalam konteks upaya menuju normalisasi dengan Arab Saudi,” ujarnya.
“Apa yang dikatakan di ruang publik tidak selalu mencerminkan apa yang terjadi dalam pembicaraan tertutup,” tambahnya.
Baca Juga: Komisioner Uni Eropa: Bantuan untuk Gaza Tidak Boleh Dipolitisasi
Pemerintah Israel diketahui terus menolak solusi dua negara dan justru memperluas permukiman serta melakukan penggusuran terhadap warga Palestina di Tepi Barat, yang semakin menghambat tercapainya perdamaian.
Sebelumnya, dalam konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menegaskan bahwa Riyadh hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel melalui proses yang menjamin solusi dua negara.
Ia menyatakan bahwa Arab Saudi ingin bergabung dengan Abraham Accords melalui proses yang memastikan terwujudnya solusi dua negara dan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Meski Washington disebut terus mendorong normalisasi, Arab Saudi tetap menegaskan bahwa langkah tersebut membutuhkan komitmen jelas menuju pendirian negara Palestina.[]
Baca Juga: Dubes AS untuk Israel Sebut Kekerasan Pemukim Ilegal di Tepi Barat sebagai ‘Terorisme’
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic