
Israel
serang wartawan" width="300" height="175" /> MEMOGaza, 13 Syawwal 1435/9 Agustus 2014 (MINA) – Wartawan-wartawan asing yang meliput Gaza, menolak tuduhan PM Israel, Benyamin Netanyahu, yang mengatakan media asing tidak imbang dan bias, dalam laporan-laporannya karena pro Palestina akibat tekanan dari Hamas.
Netanyahu mengadakan pertemuan dengan wartawan malam Jumat.
Menurut media Palestina Al-Ray, jurnalis yang baru saja meninggalkan perbatasan mengatakan Netanyahu berbohong dan mengaskan mereka tidak mendapatkan tekanan dari Hamas selama meliput Gaza. Demikian diberitakan IMEMC dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor menyatakan, “Saya tidak percaya dengan hasil fotografer yang ada yang menggambarkan satu kelompok Palestina meluncurkan rudal, atau diluncurkan oleh salah seorang dari Hamas.”
Baca Juga: Israel Bom Rumah Sakit Eropa di Gaza, 27 Orang Syahid
Para wartawan asing juga menegaskan, menolak tuduhan Netanyahu seperti ditulis Harian Haaret, yang mengatakan 710 wartawan yang memasuki Gaza menutupi serangan Israel, hanya seorang koresponden (dari India Saluran TV NDTV) yang membuat gambar Hamas menembakkan roket ke Israel.
Salah satu claim Netanyahu adalah demikian banyak gambar tentang serangan Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 8 Juli lalu, tapi minim sekali gambar penembakkan roket Hamas ke wilayah Israel, padahal Israel menjadikan serangan roket Hamas ini sebagai alasan utamanya menyerbu Jalur Gaza.
“Gambar yang sama terungkap, tapi kami bertemu semua wartawan yang mengatakan mereka tidak melihat gambar tersebut,” tambahnya.
Fihak wartawan asing juga menegaskan fakta NDTV berhasil mengambil sebuah gambar tidak membuktikan apa-apa. Wartawan lain melaporkan, “Saya melihat sejumlah kecil pejuang Hamas; mereka hanya sedikit.Ini mengingatkan saya pada Perang kedua di Lebanon, saya tidak melihat pejuang Hizbullah di wilayah perbatasan,” tambahnya.
Baca Juga: Orangtua Sandera Berterima Kasih Kepada Trump, Bukan Kepada Netanyahu
Menurut New York Times ‘Anne Bernard, awak media NYT hanya menyiarkan laporan tentang peluncuran roket dari daerah-daerah berpenduduk dan pertanian. “Kami melihat mereka terbang “, katanya,” tapi, dalam waktu dua minggu, saya tidak melihat yang menembakkan roket. Mereka menyembunyikannya agar tidak menjadi sasaran serangan Israel.” (T/P08/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 358 Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa