Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Tunjuk David Zini sebagai Direktur Shin Bet yang Baru

sri astuti Editor : Ali Farkhan Tsani - 8 menit yang lalu

8 menit yang lalu

5 Views

Mayjen David Zini (Israel National News)

Tel Aviv, MINA- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunjuk Mayjen David Zini sebagai direktur badan keamanan internal Israel, Shin Bet yang baru, menyusul kontroversi selama berbulan-bulan seputar kepemimpinan badan tersebut.

Zini, seorang perwira militer karier dengan sejarah di unit tempur elit Israel, saat ini mengepalai Komando Pelatihan dan Korps Staf Umum militer Israel. Almayadeen melaporkan, Kamis (22/5).

Ia juga memainkan peran penting dalam upaya untuk memberlakukan wajib militer ultra-Ortodoks ke dalam militer Israel. Netanyahu menggambarkannya sebagai seseorang yang “juga bertanggung jawab untuk memajukan wajib militer tentara Haredi ke militer.”

Namun pengumuman tersebut dengan cepat ditentang. Jaksa Agung Gali Baharav-Miara memberi tahu Netanyahu pada hari Rabu (21/5) ia dilarang menunjuk direktur Shin Bet yang baru, sambil menunggu tinjauan hukum.

Baca Juga: Liga Arab Desak Tindakan Hukum Internasional terhadap Penembakan Diplomat di Tepi Barat

Hal ini menyusul putusan Pengadilan Tinggi bahwa kabinet Netanyahu bertindak “tidak pantas” dalam upaya sebelumnya untuk menyingkirkan kepala Shin Bet saat ini, Ronen Bar, sebuah keputusan yang dikaitkan pengadilan dengan konflik kepentingan Netanyahu, karena Shin Bet dilaporkan sedang menyelidiki rekan dekat perdana menteri.

Temuan pengadilan telah memicu kekhawatiran publik Israel bahwa Netanyahu berusaha membentuk kembali Shin Bet untuk tujuan politik, terutama pada saat lembaga tersebut memainkan peran penting dalam mempertahankan kendali internal Israel atas warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan.

Bar, yang akan mengundurkan diri pada tanggal 15 Juni, telah berselisih dengan Netanyahu atas tuduhan upaya campur tangan politik dalam operasi lembaga tersebut. Pengunduran dirinya di bawah tekanan telah menimbulkan kekhawatiran dalam lingkaran hukum dan keamanan Israel.

Jika disetujui, Zini akan menjadi orang luar pertama dalam hampir tiga dekade yang memimpin Shin Bet. Bagi banyak pengamat, ini bukan melambangkan perombakan tetapi konsolidasi kekuasaan yang bertujuan untuk lebih membungkam perbedaan pendapat dan memperkuat mekanisme kontrol negara, khususnya yang menargetkan warga Palestina yang berada di bawah pendudukan dan pengawasan. []

Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Desak Pemerintahnya Usir Dubes Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda