Paris, 20 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Netter (pengguna internet) ramai memuji karyawan Muslim supermarket halal Yahudi (kosher) yang berhasil menyelamatkan belasan pelanggannya dari penyanderaan Jumat lalu (9/1).
Di saat pemerintah Perancis bekerja mengumpulkan urutan kejadian penyanderaan di supermarket halal Yahudi di Paris, di mana seorang pria bersenjata dan empat sandera tewas, ada pencurahan pujian online untuk Lassana Bathily (24), karyawan muda yang diakui menyembunyikan pelanggannya di ruang pendingin.
Bathily telah diidentifikasi dalam berita Perancis sebagai seorang Muslim dari Mali yang bekerja di supermarket kosher Hyper Cacher, dekat permukiman Yahudi di Porte de Vincennes di timur Paris, media India The Hindu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Ahad.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran BFMTV Perancis, Bathily mengatakan, ia menggiring sekitar 15 orang ke ruang bawah tanah setelah pria bersenjata menyerbu masuk ke toko. Dia kemudian mematikan listrik.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kemudian dalam empat jam pengepungan, Bathily memutuskan meninggalkan ruangan dan mencoba melarikan diri melalui lift barang yang mengarah ke loteng.
Dia mengajak orang lain untuk ikut dengannya, tetapi mereka khawatir pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai Amedy Coulibaly, dapat mendengar mereka jika melarikan diri dan mereka memutuskan tetap bersembunyi.
Ketika Bathily melarikan diri dan muncul dari supermarket, sementara Coulibaly masih di dalam, ia diperintahkan oleh polisi untuk tiarap dan meletakkan tangan di atas kepalanya.
Bathily kemudian di borgol selama satu setengah jam, tapi akhirnya mampu membantu polisi yang merencanakan operasinya untuk membebaskan para sandera dengan menggambarkan tata letak toko.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Ketika berita heroik itu menyebar pada Sabtu, ada banyak permintaan pada jejaring sosial untuk memberi Bathily penghargaan karena keberaniannya dengan Legion of Honor, penghargaan tertinggi Perancis, atau dengan memberinya kewarganegaraan Perancis. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas