Caracas, MINA – Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) menyatakan, Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro berhasil memenangkan 23 dari 24 negara bagian, atau meraih 82,68 persen total suara nasional.
Hurriyet Daily News melaporkan pada Senin (26/5), pemilu yang digelar pada Ahad (25/5) sudah merilis hasil sementara. Namun, untuk kursi legislatif masih belum diumumkan.
Sementara itu, parta oposisi yang dipimpin oleh Maria Corina Machado memboikot pemilu tersebut. Ia menyebut pemilu tersebut sebagai “sandiwara besar”. Machado juga menyerukan masyarakat untuk tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Tingkat partisipasi pemilih jauh lebih rendah dibanding pemilu sebelumnya pada Juli 2024. Berdasarkan survei dari lembaga Delphos, hanya sekitar 16 persen dari total 21 juta pemilih yang menggunakan hak pilih mereka.
Baca Juga: Rusia Tembakkan 355 Drone ke Ukraina dalam Semalam
Sebelum pemilu, situasi negara diwarnai dengan penangkapan lebih dari 70 orang yang dituduh berencana melakukan sabotase. Di antara mereka terdapat tokoh oposisi Juan Pablo Guanipa.
Edmundo Gonzalez Urrutia, kandidat oposisi yang berada di pengasingan di Spanyol, menyebut boikot sebagai “pernyataan diam namun tegas bahwa rakyat masih menginginkan perubahan.
Maduro dikenal sebagai tokoh yang membela Palestina dan menyuarakan hak-hak kemanusiaan di forum-forum internaional.[]
Baca Juga: Cucu Gamal Abdel Nasser: AS Berevolusi Jadi Neokolonial
Mi’raj News Agency (MINA)