Abuja, 28 Rajab 1435/27 Mei 2014 (MINA) – Kepala Staf militer Nigeria menyatakan telah mengetahui lokasi ratusan gadis sekolah yang diculik oleh Boko Haram enam minggu lalu, tapi ia tidak akan menggunakan kekerasan untuk mencoba membebaskan mereka karena bisa membuat mereka terbunuh.
Air Marshall Alex Badeh mengatakan kepada pengunjuk rasa yang mendukung militer pada hari Senin (26/5) di Abuja bahwa pasukan Nigeria bisa menyelamatkan gadis-gadis tersebut, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun dia menambahkan bahwa militer tidak bisa pergi dan membunuh gadis-gadis atas nama “berusaha untuk mendapatkan mereka kembali”.
Badeh berbicara kepada ribuan demonstran yang berpawai ke markas Kementerian Pertahanan di ibukota. Bus-bus membawa banyak demonstran bahkan banyak yang duduk di atapnya, menunjukkan demonstrasi itu terorganisir.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Namun Badeh menolak menguraikan lokasi para gadis ketika wartawan bertanya.
“Kami ingin anak-anak kami kembali. Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami bisa melakukannya. Militer kami bisa melakukannya. Tapi di mana mereka ditahan, bisakah kami pergi dengan pasukan?” kata Badeh. “Jika kami pergi dengan kekuatan, apa yang akan terjadi ?”
“Mereka akan mati,” kata para demonstran.
Badeh mengatakan upaya militer tidak boleh dikritik. “Tidak ada yang boleh datang dan mengatakan militer Nigeria tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Kami tahu apa yang kami lakukan,” katanya.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Israel telah mengirim spesialis untuk membantu Nigeria dalam pencarian para gadis.
Lebih dari 300 remaja diculik dari sekolah mereka di kota Chibok pada tanggal 15 April. Polisi mengatakan 53 melarikan diri dan 276 tetap ditawan.
Sebuah video Boko Haram telah menunjukkan beberapa gadis membacakan ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa Arab dan dua dari mereka menjelaskan mengapa mereka telah dikonversi dari Kristen ke Islam selama di penahanan.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah mencap Boko haram sebagai kelompok “Al-Qaeda Afrika Barat”. (T/P09/IR)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)