Makkah, MINA – Kerajaan Arab Saudi menyatakan, mulai awal November pihaknya siap untuk menerima sekitar 10.000 jamaah umrah warga asing dari luar kerajaan, tiap pekan, dengan protokol ketat pencegahan Covid-19.
Umur jamaah yang diizinkan hanya umur 18-50 tahun sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan, Arab News melaporkan, Senin (26/10).
Lebih dari 500 perusahaan terkait umroh terkena dampak pandemi virus corona.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menyusun pedoman untuk menerima jamaah dari luar kerajaan, yang akan diterapkan mulai 1 November, dalam kelanjutan bertahap layanan Umrah.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Maskapai penerbangan Saudia juga telah mengumumkan pembukaan kembali 33 tujuan penerbangan, yang sebagian besar merupakan negara hijau di mana Covid-19 tidak menyebar dan langkah-langkah pencegahan berhasil dilaksanakan.
Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan umrah, mengharapkan perusahaan umrah agar dapat menangani jumlah ini dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Kerajaan hanya mengizinkan jamaah berusia antara 18 hingga 50 tahun untuk melaksanakan umrah, sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan.
Mereka harus menunjukkan sertifikat uji PCR yang membuktikan bahwa mereka telah dites negatif untuk Covid-19. Sertifikat harus diterbitkan oleh laboratorium terpercaya di negara jamaah, tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Peziarah yang datang dari luar negeri akan dibagi menjadi kelompok yang beranggotakan 50 jamaah dengan seorang pemandu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama