Depok, MINA – Ketua Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendy Harahap mengaku yakin 90 persen rakyat Jakarta akan menolak pulau reklamasi di teluk Jakarta.
“Apabila dilakukan referendum, saya sangat yakin 90 persen rakyat Jakarta akan menolak itu (reklamasi),” ujar Muchtar saat diskusi tentang Kedaulatan Bangsa Pasca Reformasi di Perpustakaan Terapung UI, Depok, Jumat (27/10).
Muchtar beralasan, reklamasi sangat merugikan banyak pihak. Sebagai contohnya, kata dia, akan banyak nelayan yang kehilangan mata pencahariannya. Selain itu, pulau G yang termasuk bagian dari pulau reklamasi juga sangat dekat dengan saluran pipa gas.
“Ini kan sangat merugikan,” katanya.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Muchtar mengungkapkan adanya larangan nelayan memasuki wilayah pembangunan proyek tersebut. Menurut dia, laut adalah hak bagi setiap masyarakat Indonesia untuk memanfaatkannya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan posisinya sudah jelas soal reklamasi yang tertera dalam 23 janji kerja Anies-Sandi, yaitu menghentikan reklamasi di Jakarta.
Wagub DKI Jakarta mempertanyakan proyek pembangunan pulau reklamasi itu sebenarnya diperuntukan bagi siapa dan lapangan pekerjaan yang tersedia di sana juga untuk siapa.
Sejauh ini, Sandiaga mengaku belum membahas hal tersebut dengan pengembang. Ia mengatakan persoalan tersebut masih dikaji secara pelan-pelan. (L/R06/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)