Jakarta, 3 Dzhulqa’dah 1435/29 Agustus 2014 (MINA) – Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengharapkan Presiden baru RI nanti lebih berpihak kepada rakyat.
Harapan ini disampaiakan melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (LTMNU) dalam seminar yang digelar pada Kamis (28/8) dengan tema “Sumbangsih Nahdatul Ulama untuk Presiden baru RI”.
Tujuan Seminar tersebut adalah untuk mengantar kepemimpinan di masa mendatang agar pemerintahan yang baru berlandaskan pada profesionalisme, integritas, komitmen akan perubahan dan keberpihakan pada rakyat, yang mayoritasberagama Islam.
Seminar tersebut dihadiri oleh ketua PBNU, Said Aqil Siradj dan Presiden terpilih RI Joko Widodo sebagai keynote speaker. Pembicara seminar lainya, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Ketua Komisi Hukum MUI, Mohammad Baharun dan beberapa nara sumber lain.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Peserta dalam seminar tersebut yaitu sekitar 100 orang peserta berasal dari kalangan pengusaha nasional, Tokoh NU, politikus, mahasiswa dan pengamat kebijakan dunia usaha dan ketahanan pangan serta hukum.
Dalam kesempatan yang berbeda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dirinya menginginkan pemerintahan baru melanjutkan pemerintahan kebujakan-kebijakan sebelumnya dengan baik dan berkesinambungan.
“Saya ingin pemerintahan selanjutnya dapat bekerja dengan baik. Transisi ini harus berjalan lanar dan berkesinambungan,”kata SBY dalam konferensi pers di Laguna Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8).
Presiden SBY juga menyatakan dirinya siap membantu pemerintahan Jokowi nantinya. “Kami siap membantu untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa ini,” katanya. (L/P003/IK)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)