Jakarta, MINA – Nuraulia Muhibar terpilih sebagai wakil Indonesia dalam konferensi internasional bagi pemuda, yaitu the 12th UNESCO Youth Forum yang akan digelar pada 19 November 2021 secara daring.
Konferensi ini digelar UNESCO setiap dua tahun untuk bersidang membahas ragam permasalahan baru di dunia bagi 195 negara anggota.
Sejak 1999, UNESCO Youth Forum telah menjadi konferensi tingkat tinggi (KTT) pemuda sebagai wadah ekspresi ide, berbagi tantangan, dan pencarian solusi dan rekomendasi pada pembuat kebijakan.
Wakil Indonesia tahun ini, Nuraulia Muhibar, adalah lulusan ISBI Bandung yang kemudian menyelesaikan MA di Universitas Gadjah Mada. Nuralia kini berprofesi sebagai dosen di Sekolah Vokasi IPB, dan juga aktif di industri media dan organisasi nirlaba.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Duta Besar/ Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar menyampaikan, pada Selasa (9/11), penyelenggaraan tahun ini, Youth As Researcher on Covid-19 telah mendokumentasikan berbagai dampak krisis terhadap kaum muda terkait kesejahteraan, keterlibatan masyarakat, hak, prospek pembelajaran, dan penggunaan teknologi.
“Hasilnya, di mata generasi muda, krisis menjadi peluang mengingat kapasitas anak muda yang kuat dan positif dalam menemukan solusi pasca pandemi dari situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Ismunandar.
Pertemuan Youth Forum akan menawarkan Action by Youth and for Youth, yaitu mekanisme dan rencana aksi pelibatan generasi muda dalam pembangunan kembali pasca Covid-19.
UNESCO merupakan Badan PBB yang mewadahi pelibatan pemuda dalam merancang solusi nyata dalam memperkuat kerja sama dan kemitraan pemuda dengan UNESCO dan organisasi pemuda lainnya. UNESCO Youth Forum mendorong upaya keterlibatan pemuda secara berkelanjutan melalui dialog publik dan membangun jembatan antara generasi muda dan pembuat keputusan.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sesuai garis besar United Nations Youth Strategy – Youth 2030, UNESCO akan mendorong keterlibatan generasi muda pada empat bidang, yaitu: penyusunan kebijakan dan dialog, pengetahuan generasi muda, inovasi dan kreativitas dari kepemimpinan generasi muda, dan pengembangan kapasitas. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru