Washington, 17 Ramadhan 1435/15 Juli 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyambut baik inisiatif gencatan senjata dari Mesir untuk mengakhiri pertempuran antara penjajah Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza pada Senin.
“Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk memfasilitasi kembali ke gencatan senjata 2012,” kata Obama saat makan malam Iftar di Gedung Putih, Senin malam (14/7), Anadolu Agency yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.
“Kami mendorong Mesir yang telah membuat proposal untuk mencapai tujuan ini, yang kami harap dapat mengembalikan ketenangan yang kita cari.”
Namun Obama tetap mengklaim bahwa “Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri terhadap apa yang saya anggap sebagai serangan yang dimaafkan dari Hamas.”
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Sementara itu, Utusan Kuartet Timur Tengah, Tony Blair, juga menyambut baik inisiatif Mesir tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, target serangan Israel selama seminggu.
Ia mengatakan gencatan senjata yang diusulkan dapat menghentikan “tragis” hilangnya nyawa di Gaza.
“Saya menyambut pernyataan Mesir, menyerukan kedua pihak melaksanakan gencatan senjata untuk memberi kesempatan kepada yang tepat, solusi lengkap dan jangka panjang untuk,” kata Blair. Pembelaan Washington terhadap Israel dinyatakan sangat vokal.
Dalam konferensi pers hari Senin, Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest membantah bahwa kejahatan perang telah dilakukan atau kekuatan yang tidak proporsional telah digunakan oleh militer Israel.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Menurut pernyataan itu, alasan intervensi di Gaza adalah untuk mengakhiri penembakan roket oleh Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya.
Mesir telah mengusulkan kesepakatan gencatan senjata setelah seminggu intervensi militer Israel di Gaza yang terblokade sejak 2007. Rencana itu menyeru Israel dan faksi-faksi Palestina untuk menghentikan semua permusuhan, dan penyeberangan perbatasan Gaza akan dibuka setelah situasi keamanan menjadi stabil. (T/P09/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas