Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OCHA: Penggusuran Bangunan di Al-Quds Meningkat 40%

Rendi Setiawan - Sabtu, 6 Agustus 2016 - 07:17 WIB

Sabtu, 6 Agustus 2016 - 07:17 WIB

333 Views

Al-Quds, 3 Dzulqa’dah 1437/6 Agustus 2016 (MINA) – Laporan yang keluar Biro PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan OCHA hari ini Jumat menunjukkan peningkatan jumlah rumah yang digusur oleh Israel di Al-Quds selama tahun ini dengan peningkatan 40% dibanding tahun 2015 lalu.

Laporan menegaskan pasukan Israel selama pekan terakhir menggusur 20 rumah Palestina di Al-Quds timur dengan alasan tidak memiliki izin bangunan sehingga menyebabkan 17 warga terusir dan 221 warga lainnya mengalami kerugian, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.

Laporan yang di mencatat antara 26 Juli 2015 hingga 1 Agustus 2016 ini menegaskan bahwasanya pasukan Israel menggelar operasi penggusuran paling besar pada 26 Juli lalu di desa Qalandia Al-Quds bagian utara yang menyasar 15 rumah di antaranya rumah yang masih dihuni sehingga jumlah bangunan yang dirobohkan dan digusur oleh Israel di Al-Quds Timur sejak awal 2016 menjadi 114 rumah.

Ini menandakan, terjadi terjadi peningkatan 40% dibanding tahun 2015 laporan menyatakan pasukan Israel juga mengeluarkan sejumlah perintah pengusiran, perintah penghentian pembangunan di wilayah kategori “C” selama pekan yang lalu dengan alasan tidak memiliki izin bangunan. Izin bangunan tersebut mustahil diperoleh oleh warga Palestina dari pemerintah penjajah Israel.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Jumlah Korban

Laporan menegaskan pasukan Israel sejak awal tahun ini telah membunuh 60 warga Palestina 16 diantaranya adalah anak-anak dan juga menggelar 100 operasi penggeledahan yang menyebabkan puluhan warga Palestina ditangkap dan ditahan.

Laporan menegaskan pasukan Israel telah membunuh seorang warga Palestina berusia 31 tahun dan melukai seorang warga perempuan 21 tahun dengan dakwahan berusaha menikam pasukan Israel di perlintasan Awara di Nablus dan Qalandia, Al-Quds secara berturut-turut.

OCHA menegaskan kekhawatirannya Israel akan terus menggunakan kekuatan secara berlebihan hingga eksekusi jalanan tanpa adanya upaya pengadilan. (T/P011/R02)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda