OKI Akan Adakan Pertemuan Darurat Bahas Serbuan Israel ke Al-Aqsa Selasa

Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (Foto: Wafa)

, MINA – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam () akan mengadakan pertemuan luar biasa terbuka Komite Eksekutif pada Selasa (11/1), untuk membahas serangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.

Organisasi beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika itu menyatakan, dalam pernyataan pers yang dikutip dari Wafa, Ahad (8/1), pertemuan yang dijadwalkan akan diadakan di kantor pusatnya di Jeddah.

Pertemuan ini dilatarbelakangi eskalasi Israel yang terus menerus di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki, dan pelanggaran terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.

Pelanggaran uang paling menonjol adalah penyerbuan Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel ke Al-Aqsa, mengingat upaya Israel untuk mengubah status hukum dan sejarahnya.

Baca Juga:  BBM di Radio Silaturahim: Intifada Intelektual di Kampus-Kampus AS

OKI adalah organisasi antar pemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di PBB dan Uni Eropa. Oki didirikan di , Maroko pada 12 Rajab 1389 H/ 25 September 1969. Dalam pertemuan pertama para pemimpin dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsha oleh Israel.

OKI mengubah namanya dari sebelumnya Organisasi Konferensi Islam pada 28 Juni 2011 pada pertemuan 38 dewan Menteri Luar Negeri di Astana, Kazakhstan.(T/B03/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA).

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.