Kuala Lumpur, 10 Sya’ban 1436/28 Mei 2015 (MINA) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menggalang upaya untuk membantu mengatasi aspek politik dan kemanusiaan dari para pengungsi Rohingya, sebagai bagian dari kampanye mendukung warga Muslim yang dianiaya di Myanmar.
Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani saat kunjungan ke Malaysia, seperti diberitakan Bernama Rabu (27/5), telah menginstruksikan kantornya di Genewa dan New York untuk aktif berkoordinasi dengan badan-badan internasional terkait dan organisasi lainnya untuk berkontribusi terhadap upaya kemanusiaan.
Masalah Rohingya juga akan menjadi puncak agenda selama pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri di Kuwait pekan ini.
Sementara, Utusan Khusus OKI untuk Myanmar, Tan Sri Syed Hamid Albar sebelumnya telah aktif sepenuhnya bekerja sama dengan organisasi-organisasi non-pemerintah lokal (LSM) dan menghubungi para pejabat untuk kampanye OKI dalam membantu Rohignya tersebut, yang digambarkan sebagai salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“OKI juga telah berkomunikasi dengan jaringan LSM kemanusiaan, membuat rencana aksi yang menyeluruh untuk mengatasi masalah ini, serta mempersiapkan dalam meluncurkan kesadaran media dan kampanye penggalangan dana di seluruh 57 negara anggota,” pernyataan OKI.
Menurut pernyataan OKI, krisis mengerikan yang dihadapi Muslim Rohingya, menyebabkan sekitar 100.000 warga melarikan diri melalui jalur karena penindasan, ketakutan, dan pembunuhan sejak 2012.
OKI mendesak masyarakat internasional untuk menekan Pemerintah Myanmar menghentikan aksi-aksi melanggar hak-hak asasi manusia terhadap Rohingya.
OKI mengatakan, secara aktif telah mendukung Rohingya untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan yang dicabut pada 1982, dan telah membantu dalam pendirian Arakan Uni Rohingya, suatu kesatuan yang mewakili Rohingya di seluruh dunia, untuk mencari dukungan masyarakat internasional serta meningkatkan kesadaran tentang penderitaan mereka. (T/hna/P4)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)