Jeddah, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keputusan otoritas pendudukan Israel untuk menutup enam sekolah UNRWA di Yerusalem yang diduduki.
OKI mengecam keputusan tersebut sebagai bagian dari tindakan ilegal Israel yang menargetkan keberadaan dan peran badan PBB, khususnya di Yerusalem. WAFA melaporkan, Rabu (9/4).
Menurut OKI, hal itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB dan resolusi terkait, termasuk Resolusi 302 (IV), yang menetapkan mandat Badan tersebut.
Dalam pernyataannya, OKI memperingatkan konsekuensi dari keputusan itu, yang akan merampas hak dasar anak-anak pengungsi Palestina untuk mendapatkan pendidikan dan berupaya memaksakan kurikulum Israel kepada mereka.
Baca Juga: Mufti Besar Mesir Tolak Fatwa Jihad Lawan Israel di Gaza
Lebih lanjut, pernyataan menegaskan bahwa itu adalah bagian dari Israel, kekuatan pendudukan, yang menargetkan hak dan keberadaan rakyat Palestina di Yerusalem yang diduduki, dan merupakan bagian dari upayanya yang tidak dapat diterima untuk melikuidasi masalah pengungsi Palestina dan hak mereka untuk kembali.
Organisasi itu juga memperbarui seruannya kepada semua negara untuk melindungi UNRWA dan memberinya dukungan politik, keuangan, dan hukum, yang memungkinkannya untuk melanjutkan perannya yang vital dan tak tergantikan dalam melayani jutaan pengungsi Palestina dan memastikan hak-hak mereka, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan, termasuk Resolusi 194. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Nasional Kashmir Akan Dirikan Pusat Pemberdayaan Perempuan