Jeddah, MINA – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Kosovo untuk membuka kedutaan di Yerusalem yang diduduki “sebagai hal yang bertentangan dengan resolusi internasional dan PBB, terutama resolusi Dewan Keamanan 478.”
OKI menegaskan kembali sikap mendukungnya pada masalah Palestina, didasarkan pada konsep perdamaian melalui resolusi PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab. WAFA melaporkan.
Perdamaian harus didasarkan pada solusi dua negara dengan al-Quds timur (Yerusalem) sebagai ibu kota negara. Negara Palestina, lanjut pernyataan.
Sebaliknya, tindakan sepihak adalah tindakan terburuk, dan itu tidak akan membantu proses perdamaian.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kosovo dan Israel secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada Senin (1/2) melalui upacara virtual.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Kosovo Meliza Haradinaj-Stublla dan mitranya dari Israel Gabriel Ashkenazi. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon