Ankara, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Jumat (29/9), mengutuk keras ledakan yang diduga bom bunuh diri di masjid di Pakistan, yang menewaskan puluhan orang.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri tersebut, dilakukan di tengah orang-orang berkumpul merayakan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha “mengekspresikan kecaman terkuatnya atas tindakan keji ini dan menyampaikan belasungkawa terdalamnya” kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.
Sekretaris Jenderal OKI menekankan, posisi prinsip kelompok pan-Muslim untuk berdiri “melawan semua bentuk dan manifestasi terorisme dan menyatakan dukungan penuh untuk upaya Pakistan melawan terorisme”.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Dilansir Anadolu Agency, Sabtu (30/9), ledakan menargetkan dua masjid ketika jamaah berkumpul untuk merayakan maulid Nabi Muhammad Islam di provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Polisi mengatakan setidaknya 32 orang, termasuk salah satu petugas mereka, tewas.
Surat kabar lokal Dawn mengutip petugas kesehatan distrik Abdul Rasheed Shahi yang mengatakan sebanyak 52 orang kehilangan nyawa mereka.
Bahkan angka kematian ini bisa bertambah karena banyak korban ledakan yang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. (T/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok