Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hussein Ibrahim Taha, pada Selasa (22/7) menegaskan penolakan tegas organisasi tersebut terhadap rencana pendudukan Israel untuk menguasai penuh Masjid Ibrahimi di Hebron, Palestina.
Taha memperingatkan upaya-upaya yahudisasi masjid tersebut dan mengubah identitas serta landmark bersejarahnya. Quds Press melaporkan.
Taha juga mengecam keras serangan-serangan terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsa, serta pengeboman gereja dan masjid di Kota Gaza.
Dalam pidatonya pada pertemuan darurat Komite Eksekutif OKI di tingkat perwakilan tetap, Sekretaris Jenderal menganggap berlanjutnya krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza merupakan kejahatan perang, noda kemanusiaan, dan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip keadilan dan martabat manusia.
Baca Juga: Al-Azhar Mesir Serukan Selamatkan Gaza dari Kelaparan
Taha menyerukan penggandaan upaya internasional untuk menekan pendudukan Israel agar mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen, membuka semua penyeberangan untuk bantuan kemanusiaan, dan mencapai penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran dan Turkiye Desak Dunia Muslim Ambil Tindakan atas Gaza