Bandung, 22 Rabi’ul Akhir 1437/2 Februari 2016 (MINA) – Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) AMISCA Institut Teknologi Bandung kembali menyelenggarakan agenda besar tahunan yaitu Olimpiade Kimia Tingkat Nasional (OKTAN) 2016.
Olimpiade kimia sebagai acara utama dan puncak dari OKTAN 2016 mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi SMA di bidang kimia. Lebih lanjut lagi, OKTAN 2016 ini diharapkan mampu menjadi sarana latihan dan batu loncatan untuk mempersiapkan siswa-siswi SMA di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan juga Ujian Nasional (UN). Demikian laporan dari laman resmi ITB yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rangkaian acara OKTAN terdiri dari bermacam-macam mata acara yang ditujukan untuk berbagai kalangan akademisi, mulai dari siswa-siswi SMA, guru SMA, juga mahasiswa. Gelaran OKTAN 2016 dimulai sejak 10 Januari 2016 serentak di 19 rayon yang tersebar di seluruh Indonesia hingga puncaknya diselenggarakan di Aula Timur ITB pada 30 Januari 2016.
Mata acara OKTAN 2016 terdiri atas olimpiade kimia sebagai acara utama serta pelatihan berkarya untuk guru SMA, tur lab dan dua seminar yang masing-masing ditargetkan untuk guru SMA dan mahasiswa.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pelatihan berkarya guru SMA dimaksudkan untuk mendorong para guru menciptakan karya dan menularkan semangat berinovasi tersebut kepada siswanya. Rangkaian OKTAN 2016 bisa dibilang cukup unik dibandingkan dengan OKTAN tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, baru pada OKTAN 2016 mahasiswa menjadi sasaran audiens dari acara, sedangkan pada gelaran lampau hanya terbatas pada siswa dan guru SMA.
Total peserta dari olimpiade kimia ini adalah 1064 orang atau 682 tim dengan rincian satu tim terdiri atas 2 orang. Adapun diselenggarakannya olimpiade kimia ini dalam bentuk tim adalah selain untuk mempermudah peserta dalam pengerjaan mengingat tidak adanya pelatihan khusus sebelum lomba, juga untuk melatih kemampuan kerjasama peserta.
Gelaran olimpiade kimia dimulai dari babak penyisihan yang telah dilaksanakan sejak Januari 2016 silam. Bentuk soal di babak penyisihan adalah pilihan ganda. Kemudian dari total 682 tim, diambil 40 tim untuk berkompetisi di Bandung pada Sabtu lalu. Peserta diminta untuk mengerjakan soal-soal dalam bentuk essay. Setelah melalui serangkaian seleksi, di penghujung hanya akan tersisa 5 tim sebagai juara 1, 2, 3, serta harapan 1 dan 2. (T/P006/R02)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)