Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ombudsman Minta Pemerintah Aceh dan PLN Serius Bahas Listrik

Admin - Sabtu, 11 Mei 2019 - 15:10 WIB

Sabtu, 11 Mei 2019 - 15:10 WIB

5 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin, meminta Pemerintah Aceh dan PT. PLN (Persero) untuk bersinergi membahas masalah padamnya listrik selama bulan Ramadhan, guna menemukan solusi yang tepat untuk Aceh.

Ombudsman RI Aceh selaku lembaga negara pengawas pelayanan publik merasa kecewa dengan sistem interkoneksi yang tidak segera diselesaiakan.

“Inilah yang saya tidak begitu pas dengan sistem interkoneksi. Aceh selalu jadi korban pemadaman, jika ada masalah di Belawan, Sumut. Sebaliknya, interkoneksi listrik di Aceh hanya untuk Provinsi Aceh saja. Jadi lebih dan kurang kita yang merasakannya,” sebut Taqwaddin, Sabtu (11/5).

Taqwaddin menambahkan, status Aceh sebagai daerah Otonomi Khusus hanya sia-sia, jika listrik masih berkoneksi pada Sumut. Ini masalah kebijakan, bukan hanya soal teknis sehingga sepatutnya Gubernur Aceh menaruh perhatian terhadap masalah ini.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

“Jangan mentang-mentang pendopo tidak pernah mati listrik, beliau tidak peduli dengan ribuan rumah yang kegelapan akibat pemadaman bergilir,” sambung Taqwaddin lagi.

Hal ini disampaikan karena banyaknya keluhan masyarakat selama ini, baik melalui media sosial Facebook ataupun yang disampaikan langsung ke pihak Ombudsman Perwakilan Aceh.

Beberapa hari ini publik dibuat geram akibat seringnya mati lampu, bahkan dalam satu hari bisa melebihi tiga kali. Curhatan tersebut dapat dilihat hampir di semua dinding pengguna Facebook. Sumpah serapah pun yang dilontarkan masyarakat berbagai macam kata-kata.

Berdasarkan penelusuran dan informasi yang MINA dapat, terjadi pemadaman karena adanya gangguan di Belawan. Walaupun jauh-jauh hari pihak PLN sudah berupaya agar tidak adanya pemadaman di bulan Ramadhan ini, tapi ini diluar prediksi. Dan saat ini para pekerja sedang memperbaiki jaringan yang rusak tersebut.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

“Intinya kita berharap sudah cukup beberapa hari ini saja kejadian mati lampu ini, jangan berulang kembali. Sayang masyatakat yang sedang melaksanakan ibadah di bulan puasa, karena mati lampu kadang saat buka puasa, kadang saat tarawih, bahkan saat sahur. Ini sangat membuat masyarakat kesal akibat pelayanan seperti ini. Pemerintah Aceh harus memikirkan bagaimana supaya kita terlepas dari interkoneksi dengan Sumut, supaya tidak ketergantungan,” tegas Taqwaddin. (L/AP/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia