Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Onny Firyanti: RSIA, Kun Fayakun

Nur Hadis Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:18 WIB

Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:18 WIB

37 Views

Jambi, MINA – Ketua Maemuna Center Indonesia (MaeCI) optimis pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza, Palestina akan segera terwujud.

“Kun fayakun”, katanya saat diwawancarai oleh MINA seusai mensosialisasikan pembangunan RSIA di Kampung Baru, Jambi, Sabtu (21/12).

Dia meyakini bahwa jika Allah berkehendak terhadap sesuatu maka tidak ada yang mustahil. Hal itu dibuktikannya selama kunjungan sosialisasi ke berbagai pihak dan daerah-daerah.

“Banyak sekali keajaiban-keajaiban yang saya temukan selama perjalanan, seperti perizinan pembangunan dalam waktu singkat hanya 2 bulan padahal di daerah konflik loh,” ungkapnya.

Baca Juga: BP Haji Sampaikan Kesiapan Penyelenggaraan Haji Penuh Tahun 2026

Ia mengatakan, saat ini MaeCI telah memiliki sebidang tanah dengan luas 5.000 m² dari Kementerian Kesehatan Palestina (MOH) di Gaza.

Selain itu keajaiban yang lain membuatnya terpacu untuk terus bergerak di tengah konflik adalah banyaknya donatur yang tak terduga ikut mendukung mega proyek yang diperkirakan akan memakan dana 80M.

“Alhamdulillah ada tiga tokoh besar yang berpengaruh mendukung proyek kita diantaranya mantan kemenkes bu Fadhilah Supari, mantan rektor UIN, Amany Burhanuddin Lubis, dan Irene Handono juga,” ungkapnya.

Dia menceritakan bahwa setiap kebaikan tidak terlepas kepada ujian. Namun pihaknya tetep optimis bahwa kebaikan mendapat pertolongan Allah.

Baca Juga: Menteri Perumahan Larang Persawahan Dijadikan Perumahan

“Ujian pasti ada, tapi harus tetap optimis, dan bismillah aja,” tutupnya.

MaeCI merupakan organisasi yang menginisiasi pembangunan RSIA menyusul peristiwa genosida yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza yang masih berlangsung sampai saat ini, dan korban terbesarnya adalah perempuan dan anak-anak.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia