Gaza, MINA – Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid mengkritik pemerintahan Benjamin Netanyahu yang memperpanjang perang di Gaza tanpa alasan jelas, hanya karena masalah politik dan ‘ilusi’ untuk menganeksasi Tepi Barat.
“Pemerintah saat ini memperpanjang perang tanpa alasan karena masalah politik yang dihadapi Perdana Menteri dan delusi sayap kanan tentang aneksasi dan kembali ke Gaza,” ujar Lapid di X pada hari Jumat (22/11).
Lapid merujuk pada penghindaran Netanyahu untuk hadir di pengadilan, dalihnya disibukkan dengan perang dan penolakannya bertanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan yang dilancarkan oleh Hamas terhadap permukiman dan pangkalan militer pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Sudah waktunya untuk langkah politik. Sudah waktunya untuk sistem regional baru,” kata Lapid.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Pemerintahan Netanyahu menolak menghentikan perang genosida di Jalur Gaza, dengan mengklaim akan terus mencapai tujuan yang dicanangkannya, terutama melenyapkan Hamas di Jalur Gaza dan memastikan kelompok itu tidak dapat melancarkan serangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam