Damaskus, MINA – Pasukan oposisi Suriah dilaporkan berhasil memasuki ibu kota Suriah, Damaskus. Mengutip Aljazeera, Ahad (8/12) oposisi Suriah mengeklaim telah memasuki Damaskus setelah menguasai Kota Homs.
Pasukan oposisi telah menduduki stasiun televisi negara dan markas radio di ibu kota. Gedung Radio dan TV Publik merupakan situs penting dan simbolis di Suriah.
Oposisi mengatakan para pejuangnya telah merebut ibukota, Damaskus, dan bahwa Presiden Bashar al-Assad telah melarikan diri dari negara itu.
Komandan Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Julani, mengatakan semua institusi negara akan tetap berada di bawah pengawasan perdana menteri al-Assad sampai mereka diserahkan secara resmi.
Baca Juga: [POPULER MINA] Kunjungan Trump ke Timteng dan Kelaparan di Gaza
Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah kelompok oposisi merebut beberapa kota dalam sebuah serangan kilat.
Qatar, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Irak, Iran, Turki, dan Rusia mengeluarkan sebuah pernyataan bersama pada malam hari, menggambarkan krisis tersebut sebagai perkembangan yang berbahaya dan menyerukan solusi politik.
Sumber pemberontak Suriah mengatakan bahwa pasukan pemerintah telah ditarik dari markas besar Kementerian Pertahanan di Damaskus.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menaiki pesawat dan pergi ke tujuan yang tidak diketahui. Kantor berita itu mengutip dua perwira senior militer yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui insiden tersebut. []
Baca Juga: Trump Cabut Sanksi Suriah Tanpa Beri Tahu Israel, Tel Aviv Khawatir
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ingin Damai dengan Turkiye, Kelompok PKK Kurdi Umumkan Pembubaran Diri