Idlib, 6 Dzulqa’dah 1437/9 Agustus 2016 (MINA) – Koalisi Nasional Suriah (SNC) menyatakan, bahwa lima mayat awak helikopter Rusia yang tewas di Idlib hanya akan dikembalikan jika pengeboman “balas dendam” Moscow di daerah oposisi dihentikan.
SNC mengatakan bahwa daerah pemukiman Suriah telah dibombardir secara intensif berulang-ulang dengan bahan peledak dan gas terlarang sejak jatuhnya helikopter Rusia yang membunuh lima awaknya sepekan lalu di Idlib, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada konferensi pers pada Senin, badan politik oposisi Suriah yang berbasis di Turki itu, juga menuduh pasukan Pemerintah Suriah melancarkan serangan gas “balas dendam” di pinggiran kota Saraqib yang dikuasai oposisi, dekat dengan lokasi jatuhnya helikopter Rusia.
“Pemulangan jenasah para awak Rusia yang helikopternya jatuh di pinggiran Saraqib hanya dapat dicapai melalui negosiasi,” kata pernyataan SNC. “Para penyerbu Rusia harus menyadari bahwa membalas dendam pada warga sipil dan mengancam untuk memusnahkan kota Saraqib hanya akan memperumit situasi.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Oposisi mengatakan, pesawat perang Rusia “tanpa henti” telah menargetkan perumahan di Saraqib sejak itu, memaksa 35.000 warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Kota kecil itu dilaporkan terkena lebih dari 60 serangan udara pada Ahad.
Kepala Pertahanan Sipil Suriah di kota tersebut, Osama Bareesh, mengatakan bahwa Saraqib telah “benar-benar hancur”.
“Penduduk setempat telah meninggalkan rumah mereka dan tidur di tempat terbuka,” kata Bareesh dalam satu pernyataan. (T/P001/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata