London, MINA – Sebuah kelompok advokasi Palestina Friends of Al-Aqsa (FoA) yang berbasis di Inggris meluncurkan kampanye boikot kurma Israel menjelang bulan suci Ramadhan.
“Saatnya memperbaharui komitmen kita terhadap Ramadhan ini. Yang perlu kita lakukan hanyalah #CheckTheLabel dan tidak membeli kurma dari apartheid Israel,” kata Shamiul Joarder anggota FoA. The New Arab melapor, Senin (27/2). .
“Dengan memilih tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” tegasnya.
Peluncuran kampanye tersebut terjadi ketika Tepi Barat yang diduduki menyaksikan salah satu episode paling berdarah dalam ingatan baru-baru ini, dengan pasukan dan pemukim Israel telah membunuh setidaknya 62 orang dewasa dan anak-anak Palestina.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Israel adalah produsen kurma Medjoul terbesar di dunia dan mengekspor lebih dari 50 persen produknya ke Eropa, sebagian besar kurma ini ditanam di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
FoA telah menandai 17 Maret menjadi Jumat terakhir sebelum Ramadhan, sebagai hari aksi untuk mendorong umat Islam memeriksa label pada kemasan kurma untuk memastikan bukan dari Israel. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza