Organisasi HAM AS Kampanyekan Keselamatan 12 Terpidana Mati Mesir

Pada 17 dan 18 Juli 2021, sebuah iklan truk melewati Washington D.C. hingga Virginia Utara, menampilkan wajah 12 tahanan politik di Mesir yang menghadapi hukuman mati. [The Freedom Initiative/Flickr]

Washington DC, MINA – Tekanan meningkat di dari organisasi hak asasi manusia untuk menghentikan eksekusi 12 orang yang bisa digantung kapan saja.

Selama akhir pekan, organisasi hak asasi manusia Freedom Initiative yang berbasis di AS mengendarai truk melalui Washington DC hingga Virginia Utara dengan gambar wajah 12 tahanan politik di sampingnya, yang dikenal sebagai , MEMO melaporkan, Kamis (22/7).

“Bantu kami selamatkan mereka,” bunyi keterangan di atas foto kedua belas terpidana mati. “Selamatkan hidup mereka.”

Di antara para pria itu adalah seorang dokter gigi, seorang pengacara, seorang dokter, seorang ahli bedah, seorang pendeta dan banyak sebagai satu keluar, yaitu ayah, suami, dan anak laki-laki.

Pada tanggal 14 Juni tahun ini, pengadilan banding Mesir menguatkan untuk 12 anggota Ikhwanul Muslimin yang didakwa di bawah kasus aksi duduk di Rabaa.

Dari para terdakwa, beberapa adalah tokoh senior, termasuk mantan menteri pemuda dan olahraga, tetapi empat di antaranya adalah pemuda yang dihentikan dan ditangkap dalam perjalanan keluar dari aksi duduk Rabaa di sebuah pos pemeriksaan polisi.

Orang-orang itu dijatuhi hukuman dalam persidangan massal, yang telah dijadwalkan secara luas oleh para pembela hak asasi manusia. Mereka berada di pengadilan bersama 739 terdakwa, di mana pembela tidak diberi kesempatan untuk membela klien mereka secara individu.

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memiliki waktu 14 hari dari keputusan untuk mengeluarkan pengampunan presiden, satu-satunya kesempatan mereka untuk diselamatkan karena mereka kehabisan semua bandingnya. Namun, jika Sisi tidak melakukannya, itu berarti mereka dapat digantung kapan saja. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.