Myanmar, MINA – Organisasi Hak Asasi Manusia untuk Etnis Rohingya, Myanmar di Malaysia (MERHROM) mengeluarkan pernyataan di hari pengungsi sedunia dan mendoakan keselamatan para pengungsi di seluruh dunia. Demikian pernyataan yang diterima Mi’raj News Agency (MINA), Kamis, (21/6).
Dalam pernyataannya, MERHROM mengingatkan semua pejuang yang sudah 20 tahun terakhir ini melindungi dan menuntut hak pengungsi, begitu juga untuk kehidupan berdemokrasi yang lebih baik di Myanmar.
MERHROM juga mengkritisi PBB yang terkesan tidak ada keinginan politik sama sekali untuk menghentikan perang dan genosida bagi Muslim Rohingya.
“Kami sadar, kami tidak bisa terlalu bergantung kepada PBB dan agensi nya yang telah gagal untuk menghentikan perang dan genosida di seluruh dunia sehingga menambah jumlah pengungsi setiap harinya,” katanya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
MERHORM dalam pernyataannya juga menunujukkan ungkapan protesnya.
“Kami merasa malu pada mereka yang menghasilkan uang dari kematian para pengungsi yang tidak bersalah. Kami merasa malu pada mereka yang berteriak untuk hak asasi manusia tetapi tidak dapat melakukan apa pun untuk menghentikan perang dan genosida. Kami malu pada mereka yang mendukung pembunuhan warga sipil tidak bersalah. Kami malu pada mereka yang percaya propaganda yang disebarkan para pelaku. Kami malu atas kemewahan para pemimpin dunia hari ini,” ungkapnya.
Namun, melalui pernyatannya MERHROM menegaskan akan terus berjuang dan berdoa untuk membebaskan para pengungsi.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami. Kami akan terus berdoa untuk keselamatan kami. Kami akan mendapatkan kembali kekuatan kami. Kami akan membebaskan orang-orang kami,” katanya. (R/ich/B01/B05).
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)