Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Islam Malaysia Desak Penyelidikan Independen Kematian Morsi

sri astuti - Selasa, 18 Juni 2019 - 14:37 WIB

Selasa, 18 Juni 2019 - 14:37 WIB

1 Views

Kuala Lumpur, MINA – Organisasi Islam Majelis Perundingan Islam Malaysia (MAPIM) mendesak adanya investigasi independen internasional terhadap Kematian mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi.

“Kami menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kematian mendadaknya di pengadilan,” ujar Mohd Azmi Abdul Jamis, Presiden MAPIM dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/6).

Dia menegaskan, dunia harus tahu alasan kematiannya.

Azmi menyatakan pihaknya menutip pernyatan dari Sarah Leah Whitson, Direktur Eksekutif Human Rights Watch kematian Morsi “mengerikan tetapi sepenuhnya dapat diprediksi”, mengingat kegagalan pemerintah untuk memberinya perawatan medis yang memadai.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Dia ditolak perawatan medis saat ditahan dalam kondisi terburuk seperti yang didokumentasikan oleh HRW.

HRW mengungkapkan, Morsi kekurangan makanan dan obat-obatan yang memadai. Pemerintah Mesir telah mengetahui dengan sangat jelas tentang kondisi medisnya yang menurun. Dia kehilangan banyak berat badan dan juga pingsan di pengadilan beberapa kali.

Tidak dapat diterima bahwa berita Mesir hanya menggambarkan kematiannya di penjara karena stroke.

“Kami meminta rezim Mesir bertanggung jawab penuh atas kematiannya. Dengan kondisinya saat berada dalam tahanan penuh penindasan, kematiannya sengaja direncanakan oleh negara,” tegas Presiden MAPIM.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Bahkan Panel Tinjauan Penahanan Independen (IDRP), memperingatkan bahwa kurangnya perawatan medis dapat mengakibatkan “kematian dini” Morsi.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah kematian Morsi, Crispin Blunt, ketua panel, mengatakan kematiannya dalam tahanan adalah perwakilan dari ketidakmampuan Mesir untuk memperlakukan tahanan sesuai dengan hukum Mesir dan internasional.

Berdasarkan laporan IDRP, Morsi ditahan di sel isolasi selama 23 jam sehari, yang di bawah pedoman PBB, akan diklasifikasikan sebagai penyiksaan.

Adapun empat poin seruan MAPIM adalah :

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

1. Investigasi internasional independen segera dilakukan untuk memeriksa kematiannya.

2. Rezim Mesir akan dilaporkan ke Pengadilan Kriminal internasional atas penolakan hak-hak Morsi dan penyiksaan oleh para pelaku yang menyebabkan kematiannya.

3. Semua tahanan politik Mesir dibebaskan tanpa syarat.

4. Larangan Ikhwanul Muslim di Mesir dicabut dan hak-hak demokratis rakyat dikembalikan.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

4. Semua pemimpin Muslim mengeluarkan pernyataan kecaman kepada rezim Mesir yang telah menindas suara-suara berbeda dari rakyat. (R/Ast/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok