Yerusalem, MINA – Organisasi kuil ekstrem kanan Yahudi berncana menghancurkan Kubah Skahrah di kompleks Masjidil Aqsa, Yerusalem.
Organisasi ini telah menetapkan tanggal pembongkaran Kubah Sakhrah, pada Ahad, 29 Mei 2022, bertepatan dengan perayaan Ibrani. Elbalad News melaporkan, Rabu (18/5).
Kepala organisasi pemukiman Lahava, Benzi Goestein, meminta para pemukim dan kelompok Kuil berkumpul pekan depan, untuk menyerbu Masjidil Aqsa, dan memulai rencana pembongkaran Kubah Sakhrah.
Mereka pernah mencoba mengatur penyerbuan Masjidil Aqsa, pada 28 Ramadhan tahun lalu. Namun aksi perlawanan Palestina menghadangnya dengan pertempuran Pedang Yerusalem.
Baca Juga: Israel Konfirmasi Pembebasan Tiga Sandera di Gaza
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk seruan organisasi Yahudi untuk menyerang dan membongkar Kubah Sakhrah.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu juga mengutuk seruan “organisasi teroris Yahudi Lahava, untuk memobilisasi partisipasi seluas-luasnya dalam penyerbuan Masjidil Aqsa tersebut”.
“Seruan itu merupakan sisi lain dari pernyataan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang juga merupakan upaya pendudukan Israel hendak menargetkan pembagian secara spasial Masjidil Aqsa dengan klaim kedaulatan Israel atasnya.
Kemenlu Palestina menganggap pemerintah Israel “bertanggung jawab atas seruan rasis ini yang menghasut eskalasi lebih lanjut agresi pendudukan terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, yang mengancam perang agama yang tidak terkendali dan pelaksanaan lebih banyak pelanggaran dan kejahatan terhadap rakyat Palestina”.
Baca Juga: Warga Gaza Bersuka Cita Terima Kabar Gencatan Senjata
Kemenlu Palestina meminta Dewan Keamanan PBB untuk “menghentikan standar ganda dan memikul tanggung jawabnya dalam melindungi Yerusalem dan tempat-tempat suci Kristen dan Islam, terutama Masjidil Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel