Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Pro-Palestina Serukan Aksi Protes Jelang Kunjungan Presiden Israel ke Inggris

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 9 September 2025 - 10:57 WIB

Selasa, 9 September 2025 - 10:57 WIB

20 Views

Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Miriam Alster/Flash90)

London, MINA – Organisasi-organisasi pro-Palestina Inggris menyerukan aksi protes dan tindakan hukum terhadap Presiden Israel Isaac Herzog, menjelang kunjungan kontroversialnya ke negara itu pekan ini.

Pemimpin Israel tersebut diperkirakan akan bertemu dengan para menteri Inggris selama kunjungan tiga harinya, yang berlangsung hanya beberapa pekan sebelum pemerintah Inggris mengakui negara Palestina. The New Arab melaporkan.

Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina telah meminta kepolisian Inggris menyelidiki Herzog atas dugaan kejahatan perang ketika ia tiba pada Selasa (9/9).

Meskipun jabatan presiden Israel sebagian besar merupakan peran seremonial, kelompok-kelompok hak asasi manusia yakin komentarnya mengenai perang di Gaza layak untuk ditindak secara hukum.

Baca Juga: Qatar Tegaskan Komitmen Dukung Palestina, Sebut Agresi Israel Ancam Stabilitas Kawasan

Organisasi tersebut, yang terdiri dari para ahli hukum, politisi, dan pembela hak asasi manusia Inggris, telah menulis surat kepada Unit Kejahatan Perang Scotland Yard, mendesak mereka untuk mewawancarai kepala negara tersebut sehubungan dengan penghancuran Gaza oleh militer Israel.

Disebutkan bahwa pemimpin Israel tersebut dapat dikenai pertanggungjawaban pidana atas dugaan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, dan tindakan yang dapat dianggap sebagai genosida.

“Tindakan ini merupakan peningkatan signifikan dalam upaya hukum global untuk meminta pertanggungjawaban pejabat senior Israel atas kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum internasional,” kata Jonathan Purcell, Pejabat Senior Hubungan Masyarakat dan Komunikasi ICJP.

Herzog dikutip oleh Mahkamah Internasional dalam sidang genosida Afrika Selatan tahun 2024 karena telah menggunakan “bahasa yang tidak manusiawi”, untuk menggambarkan warga Palestina yang tinggal di Gaza.

Baca Juga: Dewan Dubes Arab di Indonesia Kecam Agresi Israel terhadap Qatar, Tegaskan Dukungan bagi Palestina

“Seluruh bangsa di luar sana yang bertanggung jawab. Tidak benar retorika tentang warga sipil yang tidak sadar, tidak terlibat,” katanya beberapa hari setelah serangan 7 Oktober 2023.

Komentarnya merupakan salah satu dari banyak pernyataan pejabat Israel yang menurut Afrika Selatan menunjukkan niat untuk melakukan genosida.

Mahkamah Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kunjungan tersebut juga memicu reaksi keras di antara anggota parlemen dari partai Perdana Menteri Keir Starmer sendiri, yang mendesaknya untuk tidak bertemu dengan pemimpin Israel tersebut.

Baca Juga: Korban Tewas Topan Ragasa di Taiwan Bertambah Jadi 17 Orang

Mantan kanselir bayangan, John McDonnell, mengatakan ia “terkejut” bahwa pemerintah telah mengizinkan kunjungannya.

“Perdana menteri terbukti sama sekali tidak peka terhadap penderitaan rakyat Palestina dan rasa jijik yang luar biasa dari rakyat Inggris, atas kebrutalan pemerintah yang diwakili Herzog,” ujarnya.

Baik pemerintah Inggris maupun Israel belum mengonfirmasi menteri kabinet mana yang akan bertemu Herzog selama kunjungan tiga hari tersebut.

Ini terjadi kurang dari tiga pekan sebelum Sidang Umum PBB, di mana Inggris diperkirakan akan menjadi salah satu dari beberapa negara Barat yang mengakui negara Palestina. []

Baca Juga: Akhiri Lawatan di Kanada, Presiden Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Belanda

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda