Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ormas-Ormas Islam Malaysia Serukan Penghentian Kekerasan Terhadap Ikhwanul Muslimin

Hamidah Juariyah - Selasa, 1 September 2020 - 05:40 WIB

Selasa, 1 September 2020 - 05:40 WIB

9 Views ㅤ

Protestors hold pictures of ousted Egyptian President Mohamed Morsi and chant slogans on November 29, 2013 during a pro-Morsi rally in Istanbul. A group of Islamist protesters gathered in front of the Fatih mosque after Friday prayer in support of detained Muslim Brotherhood leaders in Egypt. Clashes erupted in Cairo and other Egyptian cities Friday as police dispersed protests staged by Islamists defying a new law banning unauthorised demonstrations, security officials said. AFP PHOTO/OZAN KOSE (Photo credit should read OZAN KOSE/AFP/Getty Images)

Kuala Lumpur, MINA – Sejumlah Ormas Islam di Malaysia menyerukan kepada militer Mesir untuk berhenti melakukan aksi kekerasan yang terus-menerus dilakukan terhadap gerakan Ikhwan Muslimin (Ikhwanul Muslimin).

Seruan tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama oleh Dewan Konsultasi Presiden Malaysia untuk Organisasi Islam Mohd Azmi Abdul Hamid, Ketua Aliansi Masjid Dunia dalam Pertahanan Al Aqsa Datuk Seri Ahmad Awang, Ketua Sekretaris Majelis Ulama Asi Datuk Wira Abdul Ghani Samsudin, demikian keterangan pers diterima MINA, Senin (3/8).

Pernyataan itu juga, menuntut militer Mesir menghentikan penindasan dan menjadikan anggota Ikhwan sebagai korban, karena penumpasan itu tidak akan melemahkan semangat mereka untuk memperjuangkan keadilan.

Pengadilan Mesir baru-baru ini, menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada wakil pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin Mahmoud Ezzat.

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Juga menghukum tujuh anggota kelompok politik itu dengan hukuman penjara seumur hidup dan delapan lainnya lima tahun penjara.

Militer tampaknya melancarkan operasinya untuk menemukan anggota Ikhwan, dengan dalih membentuk sel teroris yang bertujuan menggulingkan pemerintah dan menyabotase perekonomian.

Sejak Kudeta militer yang menjatuhkan Presiden Mohamad Morsi yang kemudian meninggal dalam tahanan, muncul pelarangan gerakan Ikhwanul Muslimin. Pendukung utama Morsi adalah gerrakan ini.

Kemudian, gerakan tersebut mengalami penindasan yang luar biasa, Seperti, penyiksaan brutal serta pembunuhan dalam tahanan yang menargetkan anggota gerakan Ikhwan di bawah rezim.

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Ribuan pendukung gerakan tersebut, telah terbunuh dan lebih banyak lagi yang dipenjara tanpa bantuan perwakilan hukum. (R/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

 

 

 

Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News