Tel Aviv, MINA – Seorang pejabat keamanan senior pendudukan Israel mengatakan, pemerintahnya menaikkan status siaga maksimum menghadapi gelombang aksi perlawanan warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Hebrew Channel 12, Senin (31/10/2022) menyebutkan, menurut seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, kemungkinan faksi dan militan Palestina melakukan aksi perlawanan pada hari pemilihan Parlemen Israel Knesset yang dijadwalkan Selasa (1/11/2022) adalah “sangat tinggi”.
“Untuk alasan ini status siaga telah ditingkatkan di lembaga keamanan,” ujarnya. Seperti dilaporkan Quds Press.
Pihak keamanan selanjutnya mengerahkan lebih dari 18.000 polisi, tentara dan penjaga keamanan, di semua kota pendudukan Israel.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Media resmi Israel, Kan, mengindikasikan, jumlah rekor peringatan operasi telah terjadi, dengan sekitar 100 peringatan tiba dalam beberapa jam terakhir.
Pihak berwenang Israel juga memutuskan memberlakukan penutupan total di Tepi Barat dan Jalur Gaza, selama hari pemilihan, berdasarkan rekomendasi keamanan.
Pemilihan Knesset ke-25, atau yang kelima dalam empat tahun, akan dimulai di tengah harapan pemilihan keenam akan diadakan, mengingat ketidakmungkinan memiliki kandidat yang mampu merekrut setidaknya 61 dari 120 anggota Knesset, untuk membentuk pemerintahan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya