Jakarta, MINA – Peserta dari otoritas kesehatan Palestina atau The National Medicine Regulatory Authority (NMRA) Palestina mengunjungi Kimia Farma, Kalbe Farma dan Apotek Kimia Farma dengan sangat antusias pada Kamis (18/10) dalam rangkaian terakhir dari pelatihan penguatan kapasitas pengawasan obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selama kunjungan, para peserta sangat aktif mengajukan pertanyaan dan sangat bersemangat untuk melihat secara langsung, mulai dari dokumen hingga proses produksi produk. Demikian keterangan tertulis BPOM yang diterima MINA pada Jumat (19/10).
“Mohon jelaskan pada kami mengenai perbedaan antara quality system dan quality control di perusahaan anda?, Berapa lama standar untuk quality system dan quality control anda berlaku?,” dua pertanyaan yang berulang disampaikan pada Kimia Farma dan Kalbe Farma oleh para peserta.
Selain fokus pada pertanyaan tersebut, peserta begitu tertarik melihat proses pencatatan administrasi produk. “Barcode dan batch adalah salah satu yang menjadi keprihatinan kami di Palestina dan anda telah mencatat ini dengan sangat detail sekali,” ujar salah satu peserta.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menurut BPOM, Kegiatan ini merupakan bagian dari Kerja sama Selatan-Selatan. Palestina menjadi negara pertama yang bekerja sama untuk pelatihan ini. Hal ini juga bagian dari komitmen BPOM untuk terus bekerja sama dengan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Komitmen ini tentunya juga berkat dukungan dan kerja sama dengan industri farmasi. “Kami berharap pelaku usaha dapat menggambarkan komitmen dan kerja keras demi menyediakan obat yang berkualitas dan dapat membuka peluang kerjasama dengan Palestina,” jelas salah satu perwakilan BPOM.
Menjawab harapan BPOM, perwakilan Kimia Farma, Kalbe Farma, dan Apotek Kimia Farma juga menyampaikan komitmennya untuk kontribusi mereka pada Palestina.
“Kami berharap dapat bekerja sama di bidang ekspor produk kimia farma,” ungkap perwakilan Kimia Farma. “Kami akan terus berkomunikasi dengan anda semua khususnya di bidang registrasi untuk memastikan bahwa kami dapat mendukung pasokan obat dan alat medis untuk Palestina” ungkap perwakilan Kalbe Farma.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Di akhir kunjungan, perwakilan peserta menyampaikan harapannya mengenai pengawasan obat di Palestina. Mereka berharap para pelaku usaha obat di Palestina juga mendapatkan kesempatan berharga seperti Indonesia, dengan kualitas regulasi didukung oleh staf dan pegawai yang sangat kompeten dan professional. (R/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya