Yerusalem, MINA – Otoritas Perwalian Aqsa telah memperingatkan bahwa hari-hari mendatang akan ada peningkatan dramatis dalam pelanggaran Israel di Al Aqsa untuk mencapai tujuan politik dan ideologisnya.
Dalam siaran pers hari Selasa (25/7), anggota otoritas Fakhri Abu Diyab menjelaskan otoritas pendudukan Israel dan kelompok kuil Yahudi berusaha mengeksploitasi peristiwa penghancuran kuil untuk meningkatkan praktik agresif mereka terhadap Masjid Aqsa.
Abu Diyab mengatakan, pawai bendera yang akan dilakukan oleh kelompok pemukim pada hari Rabu di Kota Tua Yerusalem akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kehadiran pemerintah Israel yang paling kanan, yang juga dianggap sebagai pendukung kuat kelompok kuil ekstremis.
“Negara pendudukan berusaha untuk mengubah status quo di Masjidil Aqsa demi kelompok pemukim dan membaginya secara temporal dan spasial. Pejabat senior dan menteri dari pemerintah pendudukan akan memimpin pawai pemukim,” kata pejabat Yerusalem itu.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Perpecahan dan demonstrasi yang terjadi di negara pendudukan akan digunakan oleh kelompok kuil untuk memaksakan ‘keadaan yang harus diterima’ baru di Masjid Aqsa. Mereka akan berusaha mengalihkan perhatian masyarakatnya dari amandemen yudisial dengan menyerang Masjidil Aqsa,” tambahnya.
Dia juga memperingatkan negara pendudukan memanfaatkan semua acara keagamaan dan Talmud untuk mengasosiasikannya dengan Masjid Aqsa dalam upaya mengklaim hak Yahudi atas tempat suci Islam.
Abu Dyab menekankan perlunya massa Palestina untuk mengintensifkan kehadiran mereka di Masjid Al Aqsa saat ini untuk menggagalkan rencana Israel yang menargetkannya. (T/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur