Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padati Masjid Hagia Sophia, Puluhan Ribu Massa Tuntut Hentikan Genosida

Nur Hadis - Ahad, 21 April 2024 - 23:48 WIB

Ahad, 21 April 2024 - 23:48 WIB

17 Views

Istanbul, MINA – Puluhan ribu massa memadati halaman Masjid Hagia Sophia Istanbul Turkiye untuk kembali berunjuk rasa menuntut Israel menghentikan genosida di Gaza Palestina.

Wartawan MINA Nurhadis, Ahad (20/4), melaporkan dari Istanbul bahwa massa membawa bendera Palestina dan juga poster-poster dukungan terhadap Gaza, Palestina.

“Beberapa poster di antaranya bertuliskan ‘stop genosida dan buka blokade Gaza’,” lapornya.

Aksi massa berkumpul di Grand Bazaar sebelum melakukan longmarch menuju halaman Masjid Hagia Sophia kurang lebih sejauh 1 km.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Masa juga menutup jalan sehingga mengakibatkan transportasi umum kereta dari Grand Bazaar menuju Hagia Sophia berhenti selama 3 jam.

Ikut bergabung dalam aksi ini ratusan aktivis dari berbagai negara yang akan mengikuti Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang akan berlayar melalui laut Mediterania untuk menembus blokade Gaza.

Freedom Flotilla yang seharusnya berlayar hari ini Ahad (21/4), ditunda hingga Rabu (24/4) karena beberapa alasan. Panitia mengatakan, ada beberapa persiapan teknis di kapal yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Selain alasan teknis, panitia juga mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Turkiye untuk armada ini dapat berlayar,” katanya.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Salah seorang peserta aksi  bernama Michael Jacobsen yang merupakan pensiunan tentara Amerika dan veteran perang Vietnam menegaskan, masyarakat dunia harus memutuskan hubungan dengan Israel dan negara-negara yang mendukung Israel, termasuk Amerika Serikat.

“Israel harus menghentikan genosidanya di Gaza, dan segera membuka blokade sehingga bantuan bisa masuk ke Gaza,” tegasnya.

Sementara salah seorang panitia pengarah FFC, Ann Wright, dalam orasinya meminta pemerintah Turkiye untuk mengizinkan segera armada FFC dapat segera berlayar menembus blokade Gaza.

Aksi juga diikuti aktivis dari Indonesia, di antaranya dari lembaga Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae-C) dan Taqwa Squad yang juga akan ikut berpartisipasi dalam pelayaran menembus blokade Gaza melalui Freedom Flotilla. []

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Dunia Islam
Internasional
Internasional