Bekasi, 13 Rabiul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Bercerita, berdialog, dan berpidato serta membaca adalah indikator kecerdasan linguistik seseorang. Maka jika seorang anak bisa berkomunikasi dengan baik, maka itu mencerminkan hubungan yang harmonis di keluarganya.
Pernyataan tersebut disampaikan Pemerhati Komunikan Pendidikan dan Dosen, Metha Madonna pada kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Fakultas Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Fikom UBJ) bertema ‘Pelatihan Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Anak Melalui Kemampuan Membuat Cerpen Pada Komunitas Anak Pemulung’, di Bantargebang, Bekasi.
“Kemampuan bercerita anak, baik secara lisan maupun tulisan, bila dikaji lebih dalam akan mencerminkan kondisi keharmonisan,” jelas Dosen STAI Al Fatah itu, dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (13/12).
Harmoninya sebuah keluarga dapat diindikasikan dari kualitas berkemampuan di dalam lingkungan terkecil yaitu antara orangtua dan anak. Proses komunikasi yang aktif dan intensif akan memberi stimulus kemampuan bercerita pada anak.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Selanjutnya, diharapkan bagi para orangtua agar dapat memberikan waktu yang cukup dan ruang bagi anak untuk menyampaikan segala motif komunikasi mereka. Karena bercerita dan kecerdasan linguistik satu kesatuan dengan intlektualitas berpikir seseorang,” ujarnya.
Sementara dalam kegiatan Abdimas ini, pendongeng nasional Maryati hadir sebagai penghibur sekaligus memberikan tips cara membuat cerita sederhana yang menarik kepada anak-anak para pemulung tersebut.
Selanjutnya, pengetahuan mengenai tata cara penulisan cerpen yang mudah dibimbing oleh mahasiswa UBJ dan dilanjutkan mengenai pengalaman ‘Asiknya Menjadi Seorang Wartawan’ oleh Jurnalis Senior Mulya Achdami yang disambut antusias oleh anak-anak. (L/Ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir