New York, MINA – Beberapa pakar PBB menyerukan semua negara anggota untuk mengakui negara Palestina, mengikuti contoh 146 negara anggota lainnya.
“Pengakuan ini penting atas hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan serta penderitaan mereka menuju kebebasan dan kemerdekaan,” kata para ahli dalam sebuah pernyataan. Seperti dilaporkan Anadolu, Senin (3/6).
Mereka menekankan, Palestina harus dapat menikmati penentuan nasib sendiri sepenuhnya, termasuk kemampuan untuk hidup, menentukan nasibnya, dan berkembang secara bebas sebagai bangsa yang aman dan selamat.
“Ini adalah prasyarat bagi perdamaian abadi di Palestina dan seluruh Timur Tengah,” mereka menekankan,” lanjut mereka.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Pernyataan menambahkan, hal itu dimulai dengan deklarasi segera gencatan senjata di Gaza dan tidak ada lagi serangan militer ke Rafah.
Para pakar menyambut baik pengakuan negara Palestina baru-baru ini oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol.
“Meskipun prospek perdamaian abadi dan berakhirnya pendudukan masih sulit dicapai sejak Perjanjian Oslo lebih dari 30 tahun yang lalu, solusi politik tidak boleh diabaikan,” kata mereka.
“Solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jalan yang disepakati secara internasional menuju perdamaian dan keamanan bagi Palestina dan Israel. Ini merupakan jalan keluar dari siklus kekerasan dan kebencian yang terjadi selama beberapa generasi,” lanjut para pakar.
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Mereka juga mendesak negara-negara untuk “menahan diri dari ancaman dan serangan terhadap ICC (Pengadilan Kriminal Internasional) dan ICJ (Mahkamah Internasional),” dengan menekankan bahwa pengadilan-pengadilan ini harus beroperasi tanpa campur tangan asing untuk menegakkan keadilan global dan akuntabilitas bagi semua korban kekerasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon